Saat Hati dan Logika Tak Bisa Menyatu

Diposting oleh vhiidyaa
Hallo apa kabar pujaan hatiku ? Bagaimana keadaanmu setelah kepergianku seperti yang kau minta ? Sehatkah ? Pastinya. Bagaimana keadaan bapak ibu dan mbahmu ? Apakah mereka menanyakan ketidak hadiranku kembali di rumahmu ? Oh tidak, baiklah. Sampaikan salamku untuk mereka ya dan katakan kepada mereka. Maaf aku telah banyak merepotkan mereka, tidak seharusnya saya yang bukan siapa-siapa ini merepotkan keluargamu sejauh itu. Aku sungguh menyesal belum dapat membalas semua kebaikan keluargamu.

Maaf aku tak pernah memberikan kabar kepadamu. Aku di sini bukannya ingin mengabaikan dirimu, aku di sini ingin  menyiapkan diri untuk menghubungimu (lagi). Aku takut dengan adanya kehadiranku akan merusak suasana hatimu dan merusak harimu yang sudah terbiasa tanpa aku. Aku tak mau menjadi penyebab   rusaknya harimu (lagi). Tolong, maafkan aku dan mengertilah. Aku di sini memang belajar untuk mengabaikanmu, namun tidak sepenuhnya aku mengabaikanmu. Bahkan sedikit saja berpaling dari fikiran tentang dirimu pun aku belum mampu. Sungguh menyedihkan sekali keadaanku ini. Masih ingin memperhatikanmu namun di sisi lain harus bisa untuk mengabaikanmu, sesuai dengan permintaanmu waktu itu.

Hmm, Bagaimana hubunganmu dengan dia yang telah merusak hubungan kita ? Baik-baik saja dan tambah dekat saja bukan ? Jelas. Kamu pasti lebih nyaman ya dengan keadaanmu sekarang ini. Karena kamu telah menjadi diri sendiri tanpa ada yang membatasi (lagi). Apalagi sepertinya dia juga telah banyak mengertimu sekarang ini bukan ? Mungkin kalian jodoh ya :')

Aku turut bahagia dengan keadaanmu yang lebih baik sekarang. Tapi tetap bukan karena dia, dan aku akan tetap membencinya. Ntah sampai kapan juga aku akan membenci dia. Yang jelas aku masih tidak dapat terima semua apa yang telah ia lakukan pada hubungan ini. Mungkin kau akan bertanya, memang dia salah apa ? Dia melakukan apa hingga aku dapat begitu membencinya ?

HAHA, Aku hanya akan menertawakan semua keadaan ini. Aku yang terlalu bodoh dan tidak merasa, atau kau yang sudah terlena dengan paras dan sikapnya layak bidadari itu ? Hingga kau tak sadar, ada penyusup yang diam-diam masuk dan merusak hubungan ini lalu merebutmu dari aku. Mungkin aku yang terlalu bodoh karena begitu aku menyayangimu dan aku yang terlalu takut kehilanganmu. Aku menjadi berfikir seperti itu. Mungkin itu yang akan terlintas dalam benak dan fikiranmu. Kuakui itu memang benar, tapi tidaklah sepenuhnya itu benar adanya.


Aku bisa begitu membencinya karena aku merasakannya. Aku merasa dia yang akan merusak semua yang telah kita bangun dengan susah payah ini. Aku menggunakan hati dan mengabaikan logikaku. Dan aku akan lebih percaya dengan hatiku dibandingkan dengan logikaku. Kau sendiri yang pernah katakan bahwa logika dapat dipengaruhi oleh hati, tapi tidaklah hati. Hati tidak akan pernah dapat dipengaruhi. Itulah sebabnya aku selalu menggunakan hati dalam menghadapimu. Bagimu akan terdengar aku begitu muna dan egois. Tapi itulah kenyataan. Kenyataan boy !
 Lihat, semua menjadi rusak dan hancur begitu saja bukan setelah kehadirannya ?


Aku mencoba untuk kuat dan menerima semuanya. Nyatanya, aku tak mampu. Ketakutanku tlah menjalar keseluruh aliran darahku, hingga aku tak dapat rasakan kebenaran yang ada. Aku tak dapat lagi berfikir logis. Semua tlah hancur. Aku yang sudah tak punya hak apa-apa lagi, tak dapat berbuat apa-apa.

Air mata itu, Doa itu, Harapan dan Mimpi itu.. Seakan sudah tak ada gunanya lagi. Bukan seakaan lagi tapi itu nyata. Tak ada gunanya lagi. Sedikitpun.

Meski kau tlah pergi jauh meninggalkanku, mau berapa sakit yang kau beri. Kau akan tetap ada disetiap doa-doaku, kau akan tetap kujaga di sisa puing-puing hati yang tlah hancur ini. Aku hanya miliki 1 harapan dan 1 mimpi. Hanya itu yang aku miliki , jangan kau hancurkan lagi sayang ... :')

Aku yang akan selalu menjagamu dari sini. Aku yang akan ada saat sedih susahmu. Aku yang akan senantiasa menerima segala kekuranganmu itu. Aku yang akan selalu merindukan suara, tawa kecilmu, dan tangismu itu. Aku yang akan selalu menyayangimu sepenuh hatiku. Aku yang akan ada dalam setiap hela nafasmu. Dan aku yang akan selalu tak mampu tuk membenci dan melupakanmu. 


With Love,

0 komentar:

Posting Komentar

 

annyeonghaseyo :) Template by starbear