Taukah kau aku begitu merindukanmu hingga akhirnya aku harus
merasa sakit dan terkapar seperti ini ?
Hanya butuh hadir senyuman itu , yang dapat membuatku lebih
baik. Sungguh, aku merindukanmu. Semua tentangmu. Meski sudah lama kita tak
berjumpa dan tak ada lagi canda tawa seperti duluku semua tak ada yang berubah
sedikitpun. Aku masih untukmu, masih dirimu yang ada disetiap langkah meski
sekarang kau hanya bayangan dalam kotak kenangan hatiku :’)
Tak pernah aku menyesal sedikitpun pernah mengenalmu dan sempat
memilikimu, meski itu hanya sementara. Andai semua yang pernah kita lakukan,
semua kegilaan itu dapat terjadi (lagi) aku pasti takkan pernah menyia-yiakan
kesempatan itu. Aku terlalu merindukan sosokmu lagi di dalam hidupku. Semua
menjadi berubah saat kau putuskan untuk tinggalkan semua. Mungkin untukmu ini
mudah, tapi bagiku.. butuh perjuangan dan pengorbanan lebih untuk membiasakan
diri dengan keadaan yang membunuh ini. Aku mencoba bernafas tanpamu, aku mampu
namun udara yang aku dapatkan tak sesegar dulu tak selembut dulu.
Entah berapa kali aku harus menuliskan hal yang sama jika
aku merindukanmu, entah harus berapa kali lagi aku menangis setiap aku teringat
olehmu, entah harus dengan cara apalagi aku yakinkan diriku sendiri jika aku masih mampu bertahan tanpamu.
Aku tau aku lemah, aku tau aku terlalu terbiasa dengan keberadaanmu. Maka dari
itu, sebelum kepergiaanmu kau ajarkan dan tegaskan kepadaku agar aku bisa
menjadi sosok yang lebih kuat dan mandiri tanpamu.
Aku tak pernah menyangka jika secepat ini kau pergi dan kau
yang telah mengetahui semua ini akan tejadi kau lakukan hal-hal kecil sebelum
kepergianmu. Secara tidak langsung juga, aku merindukan kedua orang tuamu dan
suasana saat-saat bersamamu. Entah saat kita tertawa bersama hingga menangis .
aku merindukan semuanya. Apalagi diantara kita masih ada beberapa hal yang
belum terselesaikan. Kau yang bilang tak ingin buatku menangis, kau yang bilang
akan selalu ada meski kita sedang berada di tempat yang berbeda dan kau yang
bilang jika kita harus berpisah silahturahmi kita tidak akan rusak dan tetap
ada. Tapi mana buktinya ? apa yang terjadi sekarang amat berbeda dengan apa
yang kau katakan saat itu ..
Sudah terlalu banyak hal yang kita lakukan dan lalui, bahkan
melebihi saat kau dengan dirinya;rumtiah. Apa dengan semua yang telah terjadi
itu kau dengan mudahnya melupakan semuanya dibandingkan kau yang tak pernah
bisa melupakan dirinya ? hargai sedikit keberadaanku meski itu sementara. Awal langkah kita pun tak mudah, terlalu
banyak batu karang yang menghalangi. Tapi buktinya kita mampu melewatinya.
Namun, akhirnya kita lelah dan terbawalah oleh badai angin itu. Hingga akhirnya
aku harus rasakan sakit itu. Sendiri.
2 komentar:
Pertemuan pasti ada perpisahan
Bagaimana kita menyingkapi semuanya itu dengan kebeningan hati
Semoga kau tak terbuai dengan ketiadaan
masa depan di pelupuk mata menantimu
iya pak, terima kasih buat nasihatnya :)
Posting Komentar