Aku tak tau apa yang aku rasakan malam ini, saat ini. Rasanya aku ingin menangis sekencang - kencangnya di pelukanmu. Entah mengapa ketakutan itu muncul kembali ? Setelah beberapa hari ini kau telah membuat hariku 'sedikit' berwarna kembali.
Kau sendiri tau, setelah kepergianmu itu aku selalu berusaha untuk dapat lupakanmu. Tapi kau juga tau, bahwa aku belum dapat melakukannya. Hingga akhirnya aku bertemu denganmu dan keluargamu (lagi). Jujur saja, saat-saat itu aku tak tau harus bagaimana dihadapan kedua orang tuamu. Sebenarnya, aku menatap mereka pun sudah tak mampu :') karena aku merasakan aku telah mengecewakan mereka .
Di sisi lain, aku senang. Mengetahui kedua orang tuamu menanyakanku karena beberapa lama ini aku tidak terlihat. Ada sepercik cahaya dihati, namun itu mulai redup kembali setelah aku menatapmu. Sungguh, aku tak tau lagi jalan fikiranmu. Kau sendiri yang meminta aku untuk pergi dari hidupmu, tapi kau sendiri (juga) yang memintaku untuk kembali. Keadaan ini sungguh menyiksa batinku.
Jujur, aku ingin kembali tapi disisi lain aku belum siap untuk kau bodohi dan bohongi (lagi). Aku mencintamu. Aku menyayangimu. Aku merindukanmu. Aku terima dengan apa adanya bukan ada apanya.
Kenapa rasa itu muncul lagi ? Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan di sana. Hingga aku merasa seperti ini (lagi) ? Apa benar ketakutan itu telah menjadi nyata ? Hingga aku merasa seperti ini ?
Tuhan, tolong jangan satukan mereka. Hamba-Mu ini masih menyayanginya, meski hamba tau dia telah melangkah pergi. Menjauh....
Ahh, sungguh aku tak tau harus bagaimana. Aku tak tau apa yang terjadi sebenarnya. Aku tak tau apa yang ada difikiran dan benaknya. Aku tak tau arti semua hubungan ini. Aku tak tau. tak mengerti.
Kumohon, jelaskan padaku, apa maksudmu selama ini ?
Read more »»